Dampak Perang Dagang Amerika Vs China Tak Pengaruhi Kinerja Emas
Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang berlangsung beberapa waktu belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di berbagai sektor ekonomi global. Namun, menariknya, kinerja emas sebagai aset safe haven justru menunjukkan resiliensi dan relatif tidak terpengaruh secara signifikan oleh dinamika perang dagang tersebut. Stabilitas kinerja emas ini memberikan keyakinan bagi investor yang mencari perlindungan nilai di tengah gejolak ekonomi internasional.
Data yang dihimpun oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) per hari Jumat, 9 Mei 2025, menunjukkan bahwa harga emas dunia cenderung stabil meskipun tensi perdagangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia tersebut meningkat. Analisis yang disampaikan oleh Kepala Biro Kebijakan Ekonomi Makro Kemenkeu, Dr. Faisal Basri, di Jakarta pada tanggal 8 Mei 2025, menyebutkan bahwa status emas sebagai aset aman tradisional membuatnya kurang sensitif terhadap isu-isu perdagangan bilateral. Investor cenderung mencari emas sebagai pelindung nilai ketika terjadi ketidakpastian ekonomi yang lebih luas, bukan hanya akibat perang dagang spesifik.
Lebih lanjut, kinerja emas juga didukung oleh faktor-faktor lain di luar isu perang dagang. Permintaan emas dari sektor industri perhiasan dan teknologi, meskipun mengalami fluktuasi, tetap menjadi penopang harga. Bank sentral di beberapa negara juga terus mengakumulasi cadangan emas mereka, yang turut memberikan sentimen positif terhadap kinerja emas secara keseluruhan. Laporan dari World Gold Council (WGC) yang dirilis pada tanggal 7 Mei 2025 di London, Inggris, mencatat bahwa pembelian emas oleh bank sentral meningkat sebesar 12% pada kuartal pertama tahun ini.
Kepala Divisi Humas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya), Kombes Pol. Ratna Sari, dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis, 8 Mei 2025, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapi isu perang dagang. Beliau juga menekankan bahwa investasi pada aset-aset yang teruji seperti emas dapat menjadi pilihan yang bijak di tengah ketidakpastian global, asalkan dilakukan melalui jalur yang legal dan terpercaya.
Secara keseluruhan, kinerja emas terbukti relatif stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Statusnya sebagai aset safe haven dan dukungan dari permintaan sektor lain serta pembelian bank sentral menjaga kinerja emas tetap positif. Meskipun demikian, investor tetap perlu memantau perkembangan ekonomi global secara keseluruhan dan mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko investasi.