ANTAM BEKASI

Loading

Generasi Investasi: Daya Tarik Emas bagi Investor Milenial dan Gen Z

Generasi Investasi: Daya Tarik Emas bagi Investor Milenial dan Gen Z

Meskipun sering diasosiasikan dengan investor konservatif atau generasi yang lebih tua, emas kini semakin menarik perhatian Generasi Investasi yang lebih muda, yaitu Milenial dan Gen Z. Di tengah lanskap keuangan yang terus berevolusi, dengan munculnya aset digital dan volatilitas pasar yang tinggi, logam mulia ini menawarkan stabilitas dan keamanan yang dicari oleh para investor modern. Memahami mengapa emas menjadi daya tarik baru bagi segmen demografi ini adalah kunci untuk melihat tren investasi masa depan.

Salah satu alasan utama daya tarik emas bagi Generasi Investasi ini adalah perannya sebagai aset pelindung nilai terhadap inflasi. Milenial dan Gen Z telah menyaksikan berbagai gejolak ekonomi, termasuk kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Emas, dengan sifatnya yang langka dan tidak dapat dimanipulasi oleh pencetakan uang, seringkali mempertahankan daya belinya bahkan ketika mata uang fiat terdepresiasi. Ini menjadikannya pilihan menarik untuk menjaga nilai aset jangka panjang, di tengah kekhawatiran akan inflasi yang terus-menerus. Contohnya, pada riset pasar yang dipublikasikan oleh sebuah perusahaan fintech di Singapura pada tanggal 10 April 2025, terlihat bahwa minat investasi emas di kalangan usia 25-35 tahun meningkat 40% dalam dua tahun terakhir.

Daya tarik lainnya adalah aksesibilitas investasi emas yang kini semakin mudah. Tidak seperti dulu yang mengharuskan pembelian emas fisik dalam jumlah besar, kini Generasi Investasi dapat berinvestasi emas melalui platform digital, aplikasi tabungan emas, atau reksa dana emas dengan modal yang relatif kecil. Kemudahan transaksi ini sangat sesuai dengan preferensi digital mereka. Misalnya, pada hari Senin, 20 Mei 2024, Bank Syariah Mandiri meluncurkan fitur tabungan emas digital yang memungkinkan nasabah memulai investasi emas hanya dengan Rp10.000,00, sebuah langkah yang disambut baik oleh investor muda.

Emas juga dianggap sebagai aset safe haven yang penting di tengah ketidakpastian geopolitik dan volatilitas pasar saham. Generasi Investasi ini telah tumbuh di era berita yang cepat dan krisis yang sering terjadi, membuat mereka lebih sadar akan kebutuhan untuk melindungi aset mereka. Ketika pasar saham bergejolak atau ada ketegangan global, emas cenderung menawarkan stabilitas, bertindak sebagai penyeimbang dalam portofolio investasi mereka.

Pada akhirnya, bagi Milenial dan Gen Z, emas bukan lagi sekadar warisan nenek moyang, melainkan instrumen investasi modern yang relevan. Dengan menggabungkan teknologi digital untuk kemudahan akses dan sifat intrinsik emas sebagai pelindung nilai, logam kuning ini berhasil menemukan tempat baru di hati Generasi Investasi yang cerdas dan pragmatis, membentuk strategi keuangan yang lebih tangguh di era ketidakpastian.