ANTAM BEKASI

Loading

Alasan Emas Menjadi Aset Investasi yang Menjanjikan Hingga Detik Ini

Alasan Emas Menjadi Aset Investasi yang Menjanjikan Hingga Detik Ini

Emas telah lama dikenal sebagai aset investasi yang aman dan terus menjanjikan keuntungan hingga saat ini. Daya tariknya yang abadi tidak lekang oleh waktu, menjadikannya pilihan utama bagi investor yang mencari stabilitas dan potensi pertumbuhan nilai di tengah dinamika pasar keuangan global. Berbagai faktor fundamental terus mendukung posisi emas sebagai aset yang relevan dan menarik di tahun 2025.

Salah satu alasan utama mengapa emas tetap menjadi aset investasi yang menjanjikan adalah perannya sebagai safe haven atau pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Ketika terjadi gejolak di pasar saham atau mata uang, investor cenderung mencari aset yang dianggap aman, dan emas seringkali menjadi pilihan utama. Contohnya, pada laporan yang dirilis oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada hari Rabu, 7 Mei 2025, disebutkan bahwa ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah memberikan tekanan pada pasar keuangan global, yang secara historis meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset investasi yang aman.

Selain itu, emas juga memiliki peran sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika nilai mata uang fiat tergerus oleh kenaikan harga barang dan jasa, emas cenderung mempertahankan daya belinya. Data inflasi bulanan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada hari Senin, 5 Mei 2025, menunjukkan adanya kenaikan indeks harga konsumen, yang secara tidak langsung meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi untuk mempertahankan nilai kekayaan.

Permintaan fisik emas yang terus meningkat juga menjadi faktor pendukung mengapa emas tetap menjadi aset investasi yang menjanjikan. Sektor perhiasan, industri elektronik, dan pembelian oleh bank sentral berbagai negara secara konsisten menyerap pasokan emas global. Laporan dari World Gold Council (WGC) yang dipublikasikan pada tanggal 2 Mei 2025, mencatat adanya peningkatan permintaan emas dari sektor teknologi, terutama untuk produksi perangkat elektronik kelas atas. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan riil terhadap emas tetap kuat dan berkontribusi pada stabilitas harganya sebagai aset investasi.

Terakhir, perkembangan teknologi finansial (fintech) juga semakin mempermudah akses masyarakat untuk berinvestasi emas. Berbagai platform digital kini menawarkan layanan pembelian dan penjualan emas secara daring dengan modal yang relatif terjangkau. Kemudahan akses ini membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk menjadikan emas sebagai bagian dari portofolio aset investasi mereka, semakin memperkuat posisinya sebagai pilihan yang menjanjikan hingga detik ini. Dengan berbagai faktor fundamental yang mendukungnya, emas diperkirakan akan terus menjadi aset investasi yang relevan dan menarik di masa depan.